selamat membaca

blog ini sedang dalam perbaikan.


baca juga berita lain

Selasa, 20 April 2010

SEPUTAR SISA AKAR GIGI



Seputar Sisa Akar Gigi
Oleh : Drg. Nur Azizah
Gigi dilihat dari pandangan mata mempunyai dua bagian yang terbesar yaitu mahkota gigi dan akar gigi. Pada kondisi normal mahkota gigi adalah bagian yang tampak di rongga mulut dan akar gigi terletak di dalam gusi. Pada kondisi tertentu gigi manusia tidak utuh lagi dan hanya tinggal sisa akar gigi.
Apa penyebab sisa akar gigi ?
Sisa akar gigi disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
- Kerusakan gigi akibat karies gigi
- Trauma
- Tindakan pencabutan gigi yang tidak sempurna

1. Sisa akar gigi yang disebabkan oleh karies gigi
Karies gigi terjadi karena ada bakteri didalam mulut dan karbohidrat yangmenempel di gigi yang dalam waktu tertentu tidak dibersihkan. Bakteri di dalam mulut akan mengeluarkan toksin yang akan mengubah karbohidrat menjadi suatu zat yang bersifat asam yang mengakibatkan demineralisasi email. Jika setiap selesai makan ada kebiasaan berkumur dan menggosok gigi karies gigi tidak akan terjadi karena proses demineralisasi bisa diimbangi dengan proses remineralisasi oleh air liur asalkan kondisi mulut bersih. Kebersihan mulut yang baik tidak akan memberikan kesempatan pada bakteri untuk mebuat lubang pada gigi kita.
Karies yang pada proses awalnya hanya terlihat bercak putih pada email lama kelamaan akan berubah jadi coklat dan berlubang. Jika kebersihan mulut tidak dipelihara lubang bisa menjadi luas dan dalam menembus lapisan dentin. Pada tahap ini jika tidak ada perawatan gigi lubang bertambah luas dan dalam sampai daerah pulpa gigi yang banyak berisi pembuluh darah, limfe dan syaraf. Pada akhirnya gigi akan mati,giginya kropos,gripis sedikit demi sedikit sampai mahkotanya habis dan tinggal sisa akar gigi.

2. Sisa akar gigi yang disebabkan karena trauma
Mahkota gigi bisa patah karena gigi terbentur sesuatu akibat kecelakaan,,jatuh,berkelahi atau sebab lainnya. Seringkali mahkota gigi patah semua dan menyisakan akar gigi saja. Trauma ini membuat pulpa gigi menjadi mati. Patah pada gigi depan bisa membuat estetika berkurang dan terkadang menimbulkan krisis kepercayaan diri pada seseorang.

3. Sisa akar gigi disebabkan oleh pencabutan yang tidak sempurna.
Pada tindakan pencabutan gigi terkadang tidak berhasil mencabut gigi secara utuh. Mahkotanya patah dan akar didalam gusi masih tertinggal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain struktur gigi yang rapuh, akar gigi yang bengkok, akar gigi yang menyebar, kalsifikasi gigi, aplikasi forceps yang kurang tepat dan tekanan yang berlebihan pada waktu tindakan pencabutan. Sisa akar gigi tertinggal ukurannya bervariasi mulai dari kurang dari 1/3 akar gigi sampai akar gigi sebatas gusi. Sisa akar gigi yang hanya dibiarkan saja kemungkinan bisa muncul keluar gusi setelah beberapa waktu, hilang sendiri karena teresorbsi oleh tubuh bahkan bisa berkembang jadi kista

Berbahayakah sisa akar gigi jika dibiarkan ?
Masyarakat masih banyak yang tidak memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya. Sisa akar gigi yang tertinggal dalam rongga mulut dibiarkan saja. Padahal akibat yang ditimbulkan sisa akar gigi banyak sekali. Sisa akar gigi bisa mengakibatkan nyeri kepala berkepanjangan, bau mulut tidak enak dan trigger pertumbuhan kista bahkan neoplasma.
Sisa akar gigi biasanya sudah tidak vital lagi,pulpanya mati. Gigi mengalami kerusakan yang parah dan setiap sisa akar gigi berpotensi untuk terjadi infeksi akar gigi dan infeksi jaringan penyangga gigi. Infeksi ini menimbulkan rasa sakit dari ringan sampai hebat, gusi mengalami pembesaran, terjadi pernanahan ,bengkak di wajah sampai sukar membuka mulut (trismus). Pasien terkadang menjadi lemas karena susah makan. Pembengkakan yang terjadi di bawah rahang ,kulit memerah, teraba keras bagaikan kayu, lidah terangkat keatas dan rasa sakit yang menghebat sangat berbahaya dan jika terlambat penanganan dapat merenggut jiwa ( Ludwig’s angina )
Infeksi pada akar gigi maupun jaringan penyangga gigi dapat mengakibatkan migrasinya bakteri ke organ yang lain lewat pembuluh darah. Teori ini dikenal dengan Fokal infeksi. Bakteri yang berasal dari infeksi gigi masuk ke organ vital lain dan memperbesar resiko penyakit jantung,ginjal,lambung,,persendian, dan lain sebagainya. Jadi gigi yang terinfeksi menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk menyebar ke seluruh tubuh.
Gigi yang tinggal sisa akar tidak dapat digunakan untuk proses pengunyahan yang sempurna. Gangguan pengunyahan menjadi alasan masyararakat untuk membuat gigi tiruan. Masalahnya, sampai sekarang banyak yang masih membuat gigi tiruan diatas sisa akar gigi. Keadaan ini bisa memicu terjadinya infeksi gigi dan jaringan penyangga gigi

Bagaimana penanganan sisa akar gigi ?
Sisa akar gigi yang tertinggal dalam rongga mulut tidak boleh dibiarkan saja,kecuali pada kondisi tertentu. Penatalaksanaan sisa akar gigi ini tergantung dari pemeriksaan klinis akar gigi dan jaringan penyangganya. Akar gigi yang masih utuh dengan jaringan penyangga yang masih baik, masih bisa dirawat. Jaringan pulpanya dihilangkan,diganti dengan pulpa tiruan, kemudian dibuatkan mahkota gigi. Akar gigi yang sudah goyah dan tidak dimungkinkan dirawat jaringan penyangganya perlu dicabut . Sisa akar gigi ukuran kecil kurang dari 1/3 akar gigi yang terjadi akibat pencabutan gigi yang tidak sempurna dibiarkan saja. Untuk sisa akar gigi ukuran lebih dari 1/3 akar gigi yang terjadi akibat pencabutan gigi sebaiknya tetap diambil. Hal ini kemungkinan perlu dilakukan ronsen foto gigi dahulu.
Pencabutan sisa akar gigi umumnya mudah. Gigi sudah mengalami kerusakan yang parah sehingga jaringan penyangga giginya sudah tidak kuat lagi. Untuk kasus yng sulit dibutuhkan tindakan bedah ringan.
Apa yang harus dilakukan jika terdapat sisa akar gigi pada seseorang ?
Kebersihan gigi dan mulut harus senatiasa dijaga dengan kebiasan menyikat gigi yang rutin pada waktu yang tepat (sesudah makan dan sebelum tidur ),penggunaan sikat gigi dan cara menyikat gigi yang benar, penggunaan dental floss dan makan buah dan sayur yang berserat yang berguna untuk pembersihan gigi secara alami.Kesehatan tubuh harus tetap dijaga dengan gaya hidup yang sehat, mengkonsumsi makanan yang bergizi, membentuk kekebalan tubuh yang diperlukan untuk menangkal berbagai penyakit termasuk penyakit gigi dan mulut.







Baca Selengkapnya..

SEPUTAR SISA AKAR GIGI



Seputar Sisa Akar Gigi
Gigi dilihat dari pandangan mata mempunyai dua bagian yang terbesar yaitu mahkota gigi dan akar gigi. Pada kondisi normal mahkota gigi adalah bagian yang tampak di rongga mulut dan akar gigi terletak di dalam gusi. Pada kondisi tertentu gigi manusia tidak utuh lagi dan hanya tinggal sisa akar gigi.
Apa penyebab sisa akar gigi ?
Sisa akar gigi disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
- Kerusakan gigi akibat karies gigi
- Trauma
- Tindakan pencabutan gigi yang tidak sempurna

1. Sisa akar gigi yang disebabkan oleh karies gigi
Karies gigi terjadi karena ada bakteri didalam mulut dan karbohidrat yangmenempel di gigi yang dalam waktu tertentu tidak dibersihkan. Bakteri di dalam mulut akan mengeluarkan toksin yang akan mengubah karbohidrat menjadi suatu zat yang bersifat asam yang mengakibatkan demineralisasi email. Jika setiap selesai makan ada kebiasaan berkumur dan menggosok gigi karies gigi tidak akan terjadi karena proses demineralisasi bisa diimbangi dengan proses remineralisasi oleh air liur asalkan kondisi mulut bersih. Kebersihan mulut yang baik tidak akan memberikan kesempatan pada bakteri untuk mebuat lubang pada gigi kita.
Karies yang pada proses awalnya hanya terlihat bercak putih pada email lama kelamaan akan berubah jadi coklat dan berlubang. Jika kebersihan mulut tidak dipelihara lubang bisa menjadi luas dan dalam menembus lapisan dentin. Pada tahap ini jika tidak ada perawatan gigi lubang bertambah luas dan dalam sampai daerah pulpa gigi yang banyak berisi pembuluh darah, limfe dan syaraf. Pada akhirnya gigi akan mati,giginya kropos,gripis sedikit demi sedikit sampai mahkotanya habis dan tinggal sisa akar gigi.

2. Sisa akar gigi yang disebabkan karena trauma
Mahkota gigi bisa patah karena gigi terbentur sesuatu akibat kecelakaan,,jatuh,berkelahi atau sebab lainnya. Seringkali mahkota gigi patah semua dan menyisakan akar gigi saja. Trauma ini membuat pulpa gigi menjadi mati. Patah pada gigi depan bisa membuat estetika berkurang dan terkadang menimbulkan krisis kepercayaan diri pada seseorang.

3. Sisa akar gigi disebabkan oleh pencabutan yang tidak sempurna.
Pada tindakan pencabutan gigi terkadang tidak berhasil mencabut gigi secara utuh. Mahkotanya patah dan akar didalam gusi masih tertinggal. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal antara lain struktur gigi yang rapuh, akar gigi yang bengkok, akar gigi yang menyebar, kalsifikasi gigi, aplikasi forceps yang kurang tepat dan tekanan yang berlebihan pada waktu tindakan pencabutan. Sisa akar gigi tertinggal ukurannya bervariasi mulai dari kurang dari 1/3 akar gigi sampai akar gigi sebatas gusi. Sisa akar gigi yang hanya dibiarkan saja kemungkinan bisa muncul keluar gusi setelah beberapa waktu, hilang sendiri karena teresorbsi oleh tubuh bahkan bisa berkembang jadi kista

Berbahayakah sisa akar gigi jika dibiarkan ?
Masyarakat masih banyak yang tidak memperhatikan kesehatan gigi dan mulutnya. Sisa akar gigi yang tertinggal dalam rongga mulut dibiarkan saja. Padahal akibat yang ditimbulkan sisa akar gigi banyak sekali. Sisa akar gigi bisa mengakibatkan nyeri kepala berkepanjangan, bau mulut tidak enak dan trigger pertumbuhan kista bahkan neoplasma.
Sisa akar gigi biasanya sudah tidak vital lagi,pulpanya mati. Gigi mengalami kerusakan yang parah dan setiap sisa akar gigi berpotensi untuk terjadi infeksi akar gigi dan infeksi jaringan penyangga gigi. Infeksi ini menimbulkan rasa sakit dari ringan sampai hebat, gusi mengalami pembesaran, terjadi pernanahan ,bengkak di wajah sampai sukar membuka mulut (trismus). Pasien terkadang menjadi lemas karena susah makan. Pembengkakan yang terjadi di bawah rahang ,kulit memerah, teraba keras bagaikan kayu, lidah terangkat keatas dan rasa sakit yang menghebat sangat berbahaya dan jika terlambat penanganan dapat merenggut jiwa ( Ludwig’s angina )
Infeksi pada akar gigi maupun jaringan penyangga gigi dapat mengakibatkan migrasinya bakteri ke organ yang lain lewat pembuluh darah. Teori ini dikenal dengan Fokal infeksi. Bakteri yang berasal dari infeksi gigi masuk ke organ vital lain dan memperbesar resiko penyakit jantung,ginjal,lambung,,persendian, dan lain sebagainya. Jadi gigi yang terinfeksi menjadi pintu masuk bagi bakteri untuk menyebar ke seluruh tubuh.
Gigi yang tinggal sisa akar tidak dapat digunakan untuk proses pengunyahan yang sempurna. Gangguan pengunyahan menjadi alasan masyararakat untuk membuat gigi tiruan. Masalahnya, sampai sekarang banyak yang masih membuat gigi tiruan diatas sisa akar gigi. Keadaan ini bisa memicu terjadinya infeksi gigi dan jaringan penyangga gigi

Bagaimana penanganan sisa akar gigi ?
Sisa akar gigi yang tertinggal dalam rongga mulut tidak boleh dibiarkan saja,kecuali pada kondisi tertentu. Penatalaksanaan sisa akar gigi ini tergantung dari pemeriksaan klinis akar gigi dan jaringan penyangganya. Akar gigi yang masih utuh dengan jaringan penyangga yang masih baik, masih bisa dirawat. Jaringan pulpanya dihilangkan,diganti dengan pulpa tiruan, kemudian dibuatkan mahkota gigi. Akar gigi yang sudah goyah dan tidak dimungkinkan dirawat jaringan penyangganya perlu dicabut . Sisa akar gigi ukuran kecil kurang dari 1/3 akar gigi yang terjadi akibat pencabutan gigi yang tidak sempurna dibiarkan saja. Untuk sisa akar gigi ukuran lebih dari 1/3 akar gigi yang terjadi akibat pencabutan gigi sebaiknya tetap diambil. Hal ini kemungkinan perlu dilakukan ronsen foto gigi dahulu.
Pencabutan sisa akar gigi umumnya mudah. Gigi sudah mengalami kerusakan yang parah sehingga jaringan penyangga giginya sudah tidak kuat lagi. Untuk kasus yng sulit dibutuhkan tindakan bedah ringan.
Apa yang harus dilakukan jika terdapat sisa akar gigi pada seseorang ?
Kebersihan gigi dan mulut harus senatiasa dijaga dengan kebiasan menyikat gigi yang rutin pada waktu yang tepat (sesudah makan dan sebelum tidur ),penggunaan sikat gigi dan cara menyikat gigi yang benar, penggunaan dental floss dan makan buah dan sayur yang berserat yang berguna untuk pembersihan gigi secara alami.Kesehatan tubuh harus tetap dijaga dengan gaya hidup yang sehat, mengkonsumsi makanan yang bergizi, membentuk kekebalan tubuh yang diperlukan untuk menangkal berbagai penyakit termasuk penyakit gigi dan mulut.


Baca Selengkapnya..

Selasa, 30 Maret 2010

SEJARAH PUSKESMAS KEBONAGUNG

SEJARAH PUSKESMAS KEBONAGUNG

Tahun 1956 masih merupakan Balai Pengobatan (BP ) atau Klinik ,dengan beberapa petugas kesehatan yang bekerja dengan disiplin ilmu kesehatan yang terbatas (juru rawat,Bidan dan beberapa petugas malaria). Bertempat di desa Purwoasri, kecamatan Kebonagung

Tahun 1961dengan berjalannya waktu dan penambahan personil dari tenaga yang ada, maka Balai Pengobatan (BP) yang merupakan cikal bakal Puskesmas Kebonagung mengalami perpindahan dari tempat semula ke lokasi yang baru, bangunan yang dibuat oleh pemerintah daerah yang memang di peruntukkan untuk Balai pengobatan terletak di Dusun Krajan Desa Kebonagung , dan ditempati sampai sekarang.Pada awal perpindahan Balai Pengobatan ini dikepalai oleh petugas perawat kesehatan, karena belum adanya dokter yang menetap. Pengawasan dari pelayanan kesehatan masih di rangkap dengan dokter Rumah Sakit kala itu. Masyarakat memanggilnya dengan sebutan dokter T yang ternyata T singkatan dari Tan , dr.keturunan .
Pada tahun 1978 an seiring berkembangnya pendidikan profesi kesehatan dan kebutuhan masyarakat akan kelengkapan pelayanan kesehatan Balai Pengobatan yang ada berubah menjadi Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat dengan beberapa program dan tenaga yang semakin bertambah. Saat itu Puskesmas dikepalai oleh seorang dokter umum dan berturut turut dokter yang pernah mengepalai Puskesmas Pringkuku
Dr. Tan Periode sebelum Puskesmas
Dr. Pawik Supriyanto Periode 1976 sampai 1978
Dr. Retno Periode 1978 sampai 1980
Dr. Slamet Riyadi juwono Pereode 1980 sampai 1984
Dr. Budi Periode 1984 sampai 1986
Dr. Made Suarta Periode 1986 sampai 1996
Dr.Agus Subiyanto Pereode 1986 sampai 2009
Selain dokter disini disertakan petugas petugas kesehatan yang pernah memberi warna tersendiri bagi puskesmas Kebonagung
Dokter Gigi:
Drg.Nanik Puji Rahayu, drg. Nur Azizah

Perawat :
Rejani (Juru Rawat), Kartubi (JR), Ari Priyambodo,Amd Kep. ( Perawat )

Bidan
Pransiska ,Pratiwi Sunarti, Parti

Petugas Malaria
Sutarjo,sutarman,Ponomin,Sarni,Markat,Seno,Karni

Juru Pathek
Suharso

Mantri cacar (jurim)
Mesni

Sanitasi
Haryadi

Pembantu Bidan
Sumiyati

Laborat
Jumangat, Kabul

Pekarya
Katio,Wugu


Baca Selengkapnya..

VISI MISI PUSKESMAS KEBONAGUNG


PUSKESMAS KEBONAGUNG

VISI :
Masyarakat Wilayah Puskesmas Kebonagung yang Mandiri Untuk Hidup Sehat Masyarakat Kebonagung yang mandiri adalah gambaran Masyarakat yang mampu Mendukung masyaratnya hidup dan berkembang dalam lingkungan yang sehat dan kondusif,berperilaku hidup bersih dan sehat serta masyarakatnya mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu,adil dan merata secara mandiri.



MISI PUSKESMAS KEBONAGUNG :

1. Mendorong kemandirian Masyarakat untuk hidup sehat
Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama setiap individu,masyarakat,
pemerintah dan swasta. Peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam pengembangan upaya kesehatan berbasis masyarakat sehingga mampu mendorong kemandirian masyarakat dalam mengatasi permasalahan kesehatannya.
2. Meningkatkan mutu sumberdaya kesehatan yang mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat Tangung jawab sektor kesehatan adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu dengan cakupan dan pemerataan jangkauan pelayanan di masyarakat sehingga sangat diperlukan adanya peningkatan mutu sumberdaya kesehatan yang mendukung upaya peningkatan kesehatan masyarakat.
3. Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan terjangkau
Agar citra pelayanan kesehatan dapat diterima dengan baik sehingga tidak di tinggalkan oleh masyarakat perlu kiranya dilakukan upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat yang bermutu dan terjangkau secara terus menerus dan berkesinambungan baik yang bersifat promotif, prefentif,kuratif dan rehabilitatif. Baca Selengkapnya..

Selasa, 09 Maret 2010

KESEHATAN GIGI



KONTROL KE DRG 6 BL SEKALI
Baca Selengkapnya..

Minggu, 28 Februari 2010

penyakit chikungunya

Chikungunya salah satu penyakit yang di sebabkan oleh gigitan nyamuk selain DBD. Chikungunya disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus chikungunya. Virus chikungunya ini masuk kedalam keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Penyakit ini dapat diderita oleh anak - anak maupun orang dewasa yang disebarkan melalui gigitan nyamuk.

Gejalanya :
Pada saat virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasa nyeri pada tulang, terutama di seputar persendian, sehingga tidak berani menggerakkan anggota tubuh. Gejala tersebut tidak menyebabkan kelumpuhan. Penderita bisa menggerakkan tubuhnya seperti sediakala setelah sembuh.

Tanda - tandanya :
1. Demam tinggi mendadak sampai 39 C selama 5 hari, dikenal pula sebagai demam lima hari.
2. Kulit kemerah - merahan
3. Nyeri / linu pada persendian, terutama pada sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta tulang belakang, dapat disebut sebagai demam tulang atau flu yang kadangkala sampai menimbulkan kelumpuhan sementara.
4. Sakit kepala, bercak-bercak darah dibawah selaput putih mata, dan sedikit fotofobia (takut cahaya).

Apa Bedanya dengan DBD
Pada Chikungunya tidak ada pendarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian seperti kasus DBD. Biasanya sembuh sendiri dalam 7 hari.

Proses Timbulnya Demam Chikungunya
Proses masuknya virus ke dalam tubuh menusia sampai timbulnya demam Chinungunya 2 sampai 4 hari. Pada umumnya, penyakit ini berlangsung antara 3 sampai 10 hari.
Penyakit ini termasuk penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Namun, rasa nyeri masih dirasakan dalam hitungan minggu sampai bulan.

Cara Penanganan
Belum ada vaksin maupun obat khusus untuk Chikungunya.
Untuk mengurangi gejalanya :
* Minum obat penghilang rasa sakit dan demam.
* Kompres dengan air hangat
* Makan makanan yang bergizi seimbang
* Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar
* Konsumsi vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh
* Istirahat yang cukup
* Apabila sakit berlanjut, segera ke pelayanan kesehatan terdekat

Cara Pencegahan
* Melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M Plus yaitu: Menguras, Menutup, Mengubur dam Menghindari gigitan nyamuk seperti memakai kelambu, memasang kawat kasa, memakai obat gosok anti nyamuk, menaburkan larvasida, memlihara ikan pemakan jentik.
* Pintu dan jendela rumah sebaiknya dibuka setiap hari, mulai dari pagi hari sampai sore, agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk, sehimgga terjadi pertukaran udara dan pencahayaan yang sehat.


Baca Selengkapnya..

Minggu, 14 Februari 2010

hipertensi

Hipertensi
Pendahuluan.
Ò Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi medis saat seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan risiko kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).

Ò Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekana darah. Hipertensi tak ubahnya bom waktu. Dia tak mengirimkan sinyal-sinyal bahaya terlebih dahulu.


Ò Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena

penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.
Ò Padahal bila terjadi hipertensi terus menerus bisa memicu stroke, serangan jantung, gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik. Siapapun bisa menderita hipertensi, dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi.
WHO (World Health Organization),
Ò WHO, di dalam guidelines terakhir tahun 1999, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah bila tekanan darah kurang dari 130/85 mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmHG dinyatakan sebagai hipertensi; dan di antara nilai tersebut dikategorikan sebagai normal-tinggi (batasan tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa di atas 18 tahun).

Ò WHO (World Health Organization), memberikan batasan tekanan
Ò darah normal adalah 140/90 mmHg,
Ò dan tekanan darah sama atau di atas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.

NM Kaplan (Bapak Ilmu Penyakit Dalam), memberikan batasan
Ò dengan membedakan usia dan jenis kelamin sebagai berikut.
Ò Pria, usia <> 130/90 mmHg
Ò Pria, usia > 45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanan darahnya > 145/95 mmHg
Ò Pada wanita tekanan darah > 160/95 mmHg, dinyatakan hipertensi.

Gordon H Williams, mengklasifikasikanhipertensi sebagai berikut.
Ò Tensi sistolik:
- <140>159 : Hipertensi sistolik tersendiri

Ò Tensi diastolik :
- <85>115 : Hipertensi berat


National Institute of Health, diAmerika mengklasifikasikan :
Ò Tekanan Sistolik:
- <> 160 mmHg : Hipertensi derajat 2


Ò Tekanan diastolik :
- <> 100 mmHg : Hipertensi derajat 2

Untuk memperoleh hasil akurat :
Ò pengukuran sebaiknya dilakukan pada penderita dalam keadaan beristirahat.
Ò Jika mau memeriksa tekanan darah, sebaiknya Anda duduk tenang minimal selama lima menit.
Ò Pengukuran dilakukan pada dua tangan dengan tiga posisi, yakni berbaring, duduk, berdiri, sebanyak 3 kali pemeriksaan.

Dibagi menjadi 2 golongan
Ò Hipertensi esensial atau primer
adalah hipertensi yang tidak/belum diketahui penyebabnya,
sekitar 90% penderita hipertensi adalah hipertensi primer.

Ò Hipertensi sekunder
adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain .
Faktor pemicu terjadinya Hipertensi
Ò Faktor KeturunanPada 70-80% kasus hipertensi esensial, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran memicu hipertensi.

Ò Faktor LingkunganFaktor lingkungan seperti stres, kegemukan (obesitas) dan kurang olahraga juga berpengaruh memicu hipertensi esensial. Hubungan antara stres dengan hipertensi, diduga terjadi melalui aktivasi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas). Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah secara intermitten (tidak menentu). Apabila stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi.

Ò Kegemukan
merupakan ciri khas dari populasi hipertensi. Walaupun belum dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingan dengan penderita yang mempunyai berat badan norma
Gejala Klinis Hipertensi:
Pusing, mudah marah, telinga berdengung, mimisan (jarang), sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, mata berkunang-kunang
Pengobatan non obat (non farmakologis)
Pengobatan non farmakologis dapat mengontrol tekanan darah sehingga pengobatan farmakologis menjadi tidak diperlukan atau setidaknya ditunda. Sedangkan pada keadaan dimana obat antihipertensi diperlukan, pengobatan non farmakologis dapat dipakai sebagai pelengkap untuk mendapatkan efek pengobatan yang optimal.
Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis)
Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan kemungkinan seumur hidup
Ò Diuretik
Ò Simpatetik
Ò Betabloker
Ò Vasodilator
Baca Selengkapnya..

Pengikut