selamat membaca

blog ini sedang dalam perbaikan.


baca juga berita lain

Minggu, 14 Februari 2010

hipertensi

Hipertensi
Pendahuluan.
Ò Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah sebuah kondisi medis saat seseorang mengalami peningkatan tekanan darah di atas normal yang mengakibatkan risiko kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).

Ò Hipertensi atau darah tinggi adalah penyakit kelainan jantung dan pembuluh darah yang ditandai dengan peningkatan tekana darah. Hipertensi tak ubahnya bom waktu. Dia tak mengirimkan sinyal-sinyal bahaya terlebih dahulu.


Ò Penyakit ini dikategorikan sebagai the silent disease karena

penderita tidak mengetahui dirinya mengidap hipertensi sebelum memeriksakan tekanan darahnya.
Ò Padahal bila terjadi hipertensi terus menerus bisa memicu stroke, serangan jantung, gagal jantung dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronik. Siapapun bisa menderita hipertensi, dari berbagai kelompok umur dan kelompok sosial-ekonomi.
WHO (World Health Organization),
Ò WHO, di dalam guidelines terakhir tahun 1999, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah bila tekanan darah kurang dari 130/85 mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmHG dinyatakan sebagai hipertensi; dan di antara nilai tersebut dikategorikan sebagai normal-tinggi (batasan tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa di atas 18 tahun).

Ò WHO (World Health Organization), memberikan batasan tekanan
Ò darah normal adalah 140/90 mmHg,
Ò dan tekanan darah sama atau di atas 160/95 mmHg dinyatakan sebagai hipertensi.

NM Kaplan (Bapak Ilmu Penyakit Dalam), memberikan batasan
Ò dengan membedakan usia dan jenis kelamin sebagai berikut.
Ò Pria, usia <> 130/90 mmHg
Ò Pria, usia > 45 tahun, dikatakan hipertensi apabila tekanan darahnya > 145/95 mmHg
Ò Pada wanita tekanan darah > 160/95 mmHg, dinyatakan hipertensi.

Gordon H Williams, mengklasifikasikanhipertensi sebagai berikut.
Ò Tensi sistolik:
- <140>159 : Hipertensi sistolik tersendiri

Ò Tensi diastolik :
- <85>115 : Hipertensi berat


National Institute of Health, diAmerika mengklasifikasikan :
Ò Tekanan Sistolik:
- <> 160 mmHg : Hipertensi derajat 2


Ò Tekanan diastolik :
- <> 100 mmHg : Hipertensi derajat 2

Untuk memperoleh hasil akurat :
Ò pengukuran sebaiknya dilakukan pada penderita dalam keadaan beristirahat.
Ò Jika mau memeriksa tekanan darah, sebaiknya Anda duduk tenang minimal selama lima menit.
Ò Pengukuran dilakukan pada dua tangan dengan tiga posisi, yakni berbaring, duduk, berdiri, sebanyak 3 kali pemeriksaan.

Dibagi menjadi 2 golongan
Ò Hipertensi esensial atau primer
adalah hipertensi yang tidak/belum diketahui penyebabnya,
sekitar 90% penderita hipertensi adalah hipertensi primer.

Ò Hipertensi sekunder
adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain .
Faktor pemicu terjadinya Hipertensi
Ò Faktor KeturunanPada 70-80% kasus hipertensi esensial, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran memicu hipertensi.

Ò Faktor LingkunganFaktor lingkungan seperti stres, kegemukan (obesitas) dan kurang olahraga juga berpengaruh memicu hipertensi esensial. Hubungan antara stres dengan hipertensi, diduga terjadi melalui aktivasi saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas). Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah secara intermitten (tidak menentu). Apabila stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi.

Ò Kegemukan
merupakan ciri khas dari populasi hipertensi. Walaupun belum dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingan dengan penderita yang mempunyai berat badan norma
Gejala Klinis Hipertensi:
Pusing, mudah marah, telinga berdengung, mimisan (jarang), sukar tidur, sesak nafas, rasa berat di tengkuk, mudah lelah, mata berkunang-kunang
Pengobatan non obat (non farmakologis)
Pengobatan non farmakologis dapat mengontrol tekanan darah sehingga pengobatan farmakologis menjadi tidak diperlukan atau setidaknya ditunda. Sedangkan pada keadaan dimana obat antihipertensi diperlukan, pengobatan non farmakologis dapat dipakai sebagai pelengkap untuk mendapatkan efek pengobatan yang optimal.
Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis)
Pengobatan hipertensi adalah pengobatan jangka panjang, bahkan kemungkinan seumur hidup
Ò Diuretik
Ò Simpatetik
Ò Betabloker
Ò Vasodilator

1 komentar:

  1. Casino - NJMGM Promo Code for $1K FREE in December
    The 문경 출장안마 casino has a welcome bonus for new players at $1K! New players at the 태백 출장마사지 MGM Borgata Hotel Casino & Spa 김제 출장안마 can get a 전라남도 출장안마 $500 bonus and 성남 출장마사지 a $1000 deposit bonus.

    BalasHapus

Pengikut